Minggu, 11 Desember 2011

Komputer dan Kesehatan


BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG

Sejak pertama kali ditemukan komputer hanya digunakan untuk proses perhitungan, pada masa itu komputer berukuran sangat besar dan hanya bisa melakukan sedikit instruksi dengan waktu proses pengerjaan yang lama. Komputer semakin dikembangkan, para ahli memikirkan bagaimana membuat sebuah alat yang bisa mempermudah pekerjaan manusia tidak hanya didalam proses perhitungan tetapi juga dalam proses pengolahan data yang lain. Dari tahun 1940an sampai sekarang komputer sangat berkembang dengan pesat, berukuran lebih kecil sampai bisa dibawa kemana mana dan dapat melakukan instruksi atau perintah dengan cepat dan sangat membantu pekerjaan manusia dalam berbagai bidang.
Saat ini komputer telah banyak mempengaruhi cara hidup manusia, secara perlahan semua pekerjaan dan alat yang digunakan manusia telah terkomputerisasi sehingga manusia bisa lebih mudah dalam melakukan pekerjaannya. Komputer tersebar luas di semua tempat secara virtual dalam kehidupan manusia.
Hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, komputer sangat bereperan penting, hal ini berlaku di Negara – Negara maju maupun Negara-negara yang berkembang. Komputer memiliki kemampuan untuk diprogram untuk melaksanakan berbagai macam tugas dari user dengan kecepatan dan ketelitian yang tinggi.
Komputer banyak digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan, mengolah/memproses, dan menghasilkan data, contoh sederhana di dalam bidang pendidikan adalah ketika guru mengolah nilai siswa dengan komputer, didalam dunia bisnis digunakan untuk meproses data-data manajemen dan banyak lagi bidang yang sangat membutuhkan komputer untuk mempermudah pekerjaannya.
Tidak hanya digunakan untuk mengolah data, menghitung, dan memperoses sebuah data komputer juga sudah digunakan dalam dunia kesehatan untuk melakukan diagnosa terhadap suatu penyakit yang diderita pasien tertentu. Alat-alat yang digunakan oleh kedokteran untuk melakukan diagnosis sebuah penyakit juga telah terkpmputeriasi dengan baik sehingga bisa lebih mudah untuk mendiagnosa sebuah penyakit tertentu.

B.   RUMUSAN MASALAH
-       Bagaimana perkembangan komputer sejak pertama kali ditemukan sampai dengan sekarang ?
-       Bagaimana komputer digunakan dan diterapkan dalam dunia kesehatan ?

C.   TUJUAN
-       Untuk mengetahui bagaimana perkembangan komputer dan bagaimana pengaplikasian komputer didalam dunia kesehatan.




















BAB II
PEMBAHASAN


A.   Komputer dalam dunia kesehatan
Perkembangan komputer dan IT yang sangat cepat dalam tahun tahun terkahir telah menyentuh berbagai sisi kehidupan manusia, tidak terkecuali dunia kesehatan. Dalam perkembangannya, dunia kesehatan merupakan bidang yang bisa dibilang tertinggal dalam penggunaan IT dan komputer, sebagai contoh ketika transaksi keuangan sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian rumah sakit di Indonesia baru dalam proses perencaan penggunaan biiling system. Meskipun rumah sakit dikatakan sebagai sebuah organisasi dengan banyak modal, tetapi banyak rumah sakit yang menggangarkan sedikit dari besar anggaran yang dimilikinya untuk IT yang mereka miliki. Sebagai contoh di Negara maju seperti amerika serikat, dari segi teknologi informasi, rata-rata rumah sakit hanya menginvestasikan 2 persen untuk teknologi informasinya.
Tetapi semakin berkembangnya komputer, yang memiliki fungsi lebih dari sekedar melakukan proses perhitungan dan pemrosesan data, komputer mulai menyentuh dunia kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan teknologi komputer untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas dalam dunia kesehatan. Salah satu contoh pengaplikasian dunia IT di dunia kesehatan adalah penggunaan alat-alat kedokteran yang mempergunakan aplikasi koputer salah satunya adalah USG atau (Ultra Sonografi)
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik dalam menghancurkan sel-sel atau jaringan “berbahaya” ini kemudian secara luas diterapkan pula untuk penyembuhan penyakit-penyakit lainnya. Misalnya, terapi untuk penderita arthritis, haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, ulcus pepticum (tukak lambung), elephanthiasis (kaki gajah), dan bahkan terapi untuk penderita angina pectoris (nyeri dada).
Baru pada awal tahun 1940, gelombang ultrasonik dinilai memungkinkan untuk digunakan sebagai alat mendiagnosis suatu penyakit, bukan lagi hanya untuk terapi. Hal tersebut disimpulkan berkat hasil eksperimen Karl Theodore Dussik, seorang dokter ahli saraf dari Universitas Vienna, Austria. Bersama dengan saudaranya, Freiderich, seorang ahli fisika, berhasil menemukan lokasi sebuah tumor otak dan pembuluh darah pada otak besar dengan mengukur transmisi pantulan gelombang ultrasonik melalui tulang tengkorak. Dengan menggunakan transduser (kombinasi alat pengirim dan penerima data), hasil pemindaian masih berupa gambar dua dimensi yang terdiri dari barisan titik-titik berintensitas rendah. Kemudian George Ludwig, ahli fisika Amerika, menyempurnakan alat temuan Dussik.
Tahun 1949, John Julian Wild, ahli bedah Inggris yang bekerja di Medico Technological Research Institute of Minnesota, berkolaborasi dengan John Reid, seorang teknisi dari National Cancer Institute. Mereka melakukan investigasi terhadap sel-sel kanker dengan alat ultrasonik. Beberapa jenis alat yang dibuat untuk kepentingan investigasi tersebut antara lain B-mode ultrasound, transduser/alat pemindai jenis A-mode transvaginal, dan transrectal. Prinsip alat-alat tersebut mengacu pada sistem radar. Oleh sebab itu mereka kemudian menyebutnya sebagai Tissue Radar Machine (mesin radar untuk deteksi jaringan). Beberapa hasil penelitian lanjutan yang cukup penting dalam bidang obstetri ginekologi antara lain ditemukannya metode penentuan ukuran janin (fetal biometry), teknologi transduser/alat pemindai digital, transduser dua dimensi dan tiga dimensi modern penghasil tampilan gambar jaringan yang lebih fokus, dan penentuan jenis kelamin janin dalam kandungan (Fetal Anatomic Sex Assignment/FASA).
Teknologi transduser digital sekitar tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas.
Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot,  ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan.
Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz. Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi.
Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas dalam medis. Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan bantuan ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan). Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien dan digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan probe.
Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis kedokteran (DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG (ultrasonografi) digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan diagnosa atas bagian tubuh yang terbangun dari cairan.
Sonograf ini menunjukkan citra kepala sebuah janin dalam kandungan.
Ultrasonografi medis digunakan dalam:
Kardiologi
Endokrinologi
 Gastroenterologi
Ginaekologi
 Obstetrik
 Ophthalmologi
 Urologi
 Intravascular ultrasound
Contrast enhanced ultrasound

Selain USG Komputer banyak berperan membantu di dunia kesehatan antara lain :
Adminstrasi
obat-obatan
penyakit →diagnostik, terapi, perawatan (monitoring status pasien)
Penelitian
Di sisi lain, masyarakat sangat menyadari bahwa perkembangan teknologi informasi dan komputer sejak pertama kali ditemukan sampai sekarang, komputer merupakan alat yang sangat penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi sebagian masalah yang sulit dikerjakan oleh manusia, di dunia medis sendiri perkembangan teknologi sangat berpengaruh banyak dalam dunianya. Teknologi informasi dan komunikasi sangat peniting dalam memanajemen informasi yang ada di dunia medis sendiri. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat banyak artikel yang berisi perkembangan dunia kedokteran dibulikasikan setiap tahunnya di dunia maya. Dokter akan tertinggal jika tidak memperbarui pengetahuannya dibidang IT dan kesehatan mengingat alat-alat kesehatan sudah banyak yang menggunakan teknologi komputer dalam penggunaannya, dan juga IT mampu menyimpan banyak informasi dalam jumlah besar dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan dipublikasikan secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa.
Selain alat-alat kesehatan yang telah menggunakan komputer dalam pengaplikasiannya, dunia kesehatan juga telah melakukan inovasi baru dalam pelayanan kesehatan di dalam masyarakat salah satunya adalah dengan Pelayanan kesehatan berbasis IT.
Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) komputer, atau yang biasa disebut sebagai e-Health, tengah mendapat banyak perhatian dunia. Terutama disebabkan oleh janji dan peluang bahwa teknologi mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
Pengertian e-Health sendiri secara luas dapat bermakna bidang pengetahuan baru yang merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi berkaitan dengannya.
Dalam pengertian lebih luas, e-Health dapat diartikan sebagai tidak hanya pengembangan teknologi pelayanan kesehatan, namun juga mencakup pengembangan sikap, perilaku, komitmen, dan tata cara berpikir untuk mengembangkan pelayanan kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Di seluruh dunia, terjadi peningkatan biaya pelayanan kesehatan. Banyak orang tidak mendapat kesempatan bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik. Catatan kesehatan yang masih manual dan mengandalkan dokumen kertas banyak menimbulkan kesalahan dan mengurangi produktivitas layanan.
Walau demikian, patut diakui terdapat juga kenaikan pelayanan kesehatan di masyarakat, yang memberikan peluang kehidupan yang lebih baik, namun juga berarti terdapatkan golongan masyarakat manula (manusia usia lanjut) yang lebih besar. Pada umumnya manula juga memerlukan layanan kesehatan yang lebih besar dibandingkan usia produktif. Bagi pemerintah di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk menanggulangi meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Selain itu, mereka juga bertanggungjawab terhadap pemantauan kesehatan umum dan kemungkinan penyebaran penyakit menular tertentu
Mengembangkan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-Health akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu.
Sebagai contoh, e-Health dapat diterapkan untuk membantu pemerintah mengembangkan program yang membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya saling bertukar infomasi secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan dan dimana diperlukan, dan melakukan kolaborasi dengan memberi layanan jasa kesehatan lainnya secara real time melalui internet. Layanan kesehatan seperti ini akan memberikan banyak sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan administrasi layanan dan memberikan keuntungan pemberian keputusan layanan kesehatan yang terbaik kepada pasien dengan lebih cepat.
Pemberi layanan jasa kesehatan, seperti dokter dan rumah sakit, juga dapat mengembangkan layanan jasa kesehatan berbasis internet. Program Dokter Keluarga yang tengah diperkenalkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) misalnya; berupaya untuk mengembangkan konsep dokter sebagai pengelola data kesehatan masyarakat. Tujuan program dokter keluarga adalah memberikan peranan lebih besar kepada dokter untuk menjaga kesehatan masyarakat, ketimbang untuk mengobati. Dengan memanfaatkan basis data kesehatan masyarakat yang dilayaninya, seorang dokter keluarga dapat menentukan program kesehatan apa yang paling tepat untuk masyakarat tersebut. Karena dengan melakukan analisa data kesehatan masyakarat, dapat diketahui pola dan kecenderungan penyakit yang mungkin terjadi dan dapat dilakukan analisa sebab dan akibat. Untuk itulah dalam program dokter keluarga, komputer dikatakan sebagai stetoskop kedua para dokter.
Data kesehatan masyarakat dalam kelompok-kelompok kecil dapat dikumpulkan dan dianalisa menjadi data kesehatan masyarakat yang lebih luas untuk mencerminkan pola kesehatan secara regional maupun nasional.  Peranan komputer dalam mengelola dan melakukan pertukaran data kesehatan melalui internet menjadi sangat vital dalam menyelenggarakan e-Health. Karena data kesehatan tidak hanya berupa teks, bahkan bisa merupakan data gambar, suara, dan multimedia lainnya. Diperlukan komputer yang memiliki kemampuan proses yang tinggi untuk dapat mengolah data yang ada menjadi informasi yang berharga bagi suatu keputusan layanan kesehatan. Komputer dengan multi-inti dan ukuran cache yang besar, seperti yang berbasis pada prosesor Intel Core 2 Duo adalah antara lain yang disarankan sebagai komputer bagi penyedia jasa layanan kesehatan. Pertukaran jasa layanan kesehatan melalui internet juga harus didukung oleh infrastruktur komunikasi pita lebar. Sekali lagi alasannya karena data yang dipertukarkan tidak hanya berupa teks, tetapi berupa data multimedia.
Pada akhirnya, pelayanan jasa kesehatan dengan TIK, atau e-Health memerlukan komitmen dari penyelenggara jasa kesehatan untuk melakukan modernisasi dari perangkat dan infrastruktur yang digunakannya. Dalam tahapan awal, memang hal tersebut akan merupakan investasi dari sisi biaya, namun dalam tahapan berkelanjutan, penerapan e-Health akan memberikan keuntungan dari penghematan biaya-biaya. Dilihat dari perkembangannya dunia IT ternyata sangat berpengaruh dalam dunia kesehatan, selain dari alat-alat kesehatan yang menggunakan IT pelayanan kesehatan juga telah di perbaharui dengan teknologi IT.



















BAB III
KESIMPULAN

Dalam perkembangannya IT dan komputer sangat berperan erat dalam kehidupan manusia, sejak awal ditemukan dari sebuah kalkulator, komputer hanya diperuntukkan sebagai alat hitung yang dapat melakukan proses yang sulit untuk dilakukan oleh manusia. Tapi semakin majunya ilmu pengetahuan dan semakin banyak ahli-ahli dalam bidang komputer, maka komputer dapat secanggih sekarang, yang tidak hanya bisa melakukan proses perhitungan tetapi juga dapat melakukan pemrosesan data dengan tepat, cepat dan akurat, sehingga memudahkan manusia dalam berbagai aktivitasnya di zaman modern ini. Manusia sudah tidak bisa terlepas dari sebuah komputer apalagi dengan program pengguranan penggunaan kertas dalam kegiatan tertentu, komputer banyak dilirik sebagai alternative untuk menyebarluaskan berbagai macam informasi yang diperlukan oleh pengguna dari yang sederhana hingga yang teknis computer dengan jaringan internet mampu menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan. Tidak hanya digunakan dalam pemrosesan dan penyebaran informasi, tetapi komputer juga digunakan dalam dunia medis tidak hanya alat-alat kedokteran tetapi juga IT dan Komputer digunakan untuk dokumentasi medis, penelitian, administrasi rumah sakit dan lain-lain. Selain banyak kegunaan komputer dalam kehidupan manusia, komputer juga berdampak buruk bagi manusia diantaranya bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab komputer digunakan untuk berbuat criminal di dunia maya yang bisa merugikan banyak pihak. Terlepas dari berbagai dampak penggunaan komputer, tergantung dari pengguna komputer tersebut jika digunakan untuk yang baik dan digunakan untuk mengembangkan sesuatu maka komputer itu akan berguna bagi orang itu dan manusia lainnya yang menggunakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar